KARAKTERISTIK
PERUBAHAN HASIL BELAJAR
Makalah
Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas mata kuliah
Psikologi
Belajar
Dosen
pengampu:Susiana, M.Pd.I
Disusun oleh:
M. Rofiq
Nuraini
Citami
Khoiriyah
Semester II A
Reguler
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MADINATUN NAJAH
RENGAT
2016
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum wr wb.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah Mata Kuliah Pisikologi
Belajar “Karakteristik Perubahan Hasil Belajar”.
Sholawat beserta salam kita hadiahkan untuk nabi Muhammad SAW yang mana
beliau telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah ke zaman yang berisi ilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Dan tak lupa
pula ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengajar mata
kuliah Psikologi Belajar yaitu Ibu Susiana, M.Pd.I.Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih terdapat kehilafan dan kekurangannya, maka dari itu
kritik dan saran demi penyempurnaan lebih lanjut sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang berminat untuk membacanya. Amiin
Wassallamualaikum wr.wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi Belajar...................................................................................2
B. Karakteristik Perubahan Hasil Belajar....................................................................3
C. Ciri-Ciri Perubahan Tingkahlaku
Belajar...............................................................7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................................... 10
B.
Saran................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perbedaan Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri dan
karakteristik yang berbeda-beda. -perbedaan tersebut semakin terlihat sejalan
dengan perkembangan individu seseorang menurut landgen (1980 : 578) merupakan
fariasi yang terjadi, baik aspek fisik maupunpsiokologis.Seperti manusia
memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik
yang diperoleh seseorang dari lingkungan baik lingkungan sekolah, keluarga,
maupun masyarakat dimana ia bertempat tinggal.
Salah satu yang bisa merubah
karakter seseorang ialah lingkungan dimana ia belajar. Pada hakekatnya, belajar
adalah suatu proses kejiwaan atau peristiwa pribadi yang terjadi didalam diri
setiap individu. Proses belajar itu sendiri apabila berjalan dengan baik, suatu
saat akan memberi hasil yang disebut “Hasil Belajar”. Hasil belajar itu sendiri
tidak dapat tercapai jika dalam diri seseorang tidak terjadi proses belajar.
Meskipun secara teoritis belajar
dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku, namun tidak semua perubahan
tingkah laku organisme dapat dianggap belajar. Perubahan yang timbul karena
proses belajar sudah tentu memiliki ciri-ciri perwujudanyang khas.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
Yang Dimaksud Dengan Psikologi Belajar ?
2.
Seperti Apa Karakteristik Perubahan Hasil Belajar ?
3.
Bagaiman
Ciri-ciri Hasil Perubahan Tingkahlaku Belajar?
C.
Tujuan Penulis
1. Agar Mahasiswa mampu mengetahui pengertian Psikologi
Belajar
2. Agar Mahasiswa mampu mengetahui Karakteristik Perubahan
Hasil
3. Agar Mahasiswa mengetahui Ciri-ciri Hasil Perubahan Tingkahlaku Belajar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perubahan Hasil Belajar
Psikologi belajar adalah sebuah
frase yang terdiri dari dua kata, yaitu psikologi dan belajar. Psikologi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang artinya jiwa dan logos yang
artinya ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau
ilmu jiwa.
Dalam perkembangannya, karena kontak
dengan berbagai disiplin ilmu, maka lahirlah bermacam-macam definisi psikologi
yang satu dengan yang lainnya berbeda. Seperti :
1. Psikologi adalah ilmu mengenai
kehidupan mental (the science of mental life).
2. Psikologi adalah ilmu mengenai
pikiran (the science of mind).
3. Psikologi adalah ilmu mengenai
tingkah laku (the science of behavior).
Menurut Crow and Crow (psikologi
belajar, Drs. Syaiful Bahri Djamarah, 2008), psychology is the study of
human behavior and human relationship. Jadi, yang dipelajari oleh psikologi
adalah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya,
baik yang berupa manusia lain (human relationship) maupun yang bukan manusia
seperti hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.
Sedangkan belajar itu sendiri secara
sederhana dapat diberi definisi sebagai aktifitas yang dilakukan individu
secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari apa yang telah dipelajari
dan sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan sekitarnya.
Aktivitas di sini dipahami sebagai serangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik,
menuju ke perkembangan pribadi individu seutuhnya, yang menyangkut unsure cipta
(kognitif), rasa (afektif), dan karsa (psikomotor).
Perkembangan dalam arti belajar disini
dipahami sebagai “perubahan” yang relatif permanen pada aspek psikologis.
Individu yang berubah karena gila, mabuk, atau cedera fisik bukanlah termasuk
kategori belajar, walaupun mempengaruhi jiwanya untuk sementara.
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi belajar adalah sebuah disiplin
psikologi yang berisi teori-teori psikologi mengenai belajar, terutama mengupas
bagaimana cara individu belajar atau melakukan pembelajaran.
B. Karakteristik Perubahan Hasil Belajar
Setiap perilaku belajar selalu
ditandai oleh ciri-ciri perubahan yang spesifik. Karakteristik perilaku belajar
ini dalam beberapa pustaka rujukan, antara lain Psikologi Pendidikan
oleh Surya (1982), dalam Psikologi Belajar oleh Muhibbin Syah (2003),
disebut juga sebagai prinsip-prinsip belajar. Diantara ciri-ciri perubahan khas
yang menjadi karakteristik perilaku balajar yang terpenting adalah :
1.
Perubahan
intensional
Perubahan yang terjadi dalam proses
belajar adalah berkat pengalaman atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan
disadari, atau dengan kata lain bukan kebetulan. Karakteristik ini mengandung
konotasi bahwa siswa menyadari akan adanya perubahan yang dialami atau
sekurang-kurangnya ia merasakan adanya perubahan dalam dirinya, seperti
penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan pandangan tertentu, keterampilan
dan seterusnya. Sehubungan dengan itu, perubahan yang diakibatkan mabuk, gila,
dan lelah tidak termasuk dalam karakteristik belajar, karena individu yang
bersangkutan tidak menyadari atau tidak menghendaki keberadaannya.
Di samping perilaku belajar itu
menghendaki perubahan yang disadari, ia juga diarahkan pada tercapainya
perubahan tersebut. Jadi, jika seorang siswa belajar bahasa inggris umpamanya,
maka sebelumnya ia telah menetapkan taraf kemahiran yang disesuaikan dengan
tujuan pemakaiannya. Penetapan ini misalnya, apakah bahasa asing tersebut akan
ia gunakan untuk keperluan studi ke luar negeri ataukah untuk sekedar bisa
membaca teks-teks atau literatur berbahasa inggris.[1]
Namun demikian, perlu pula dicatat
bahwa kesengajaan belajar itu, menurut Anderson (1990) dalam psikologi belajar
oleh Muhibbin Syah (2003) tidak penting, yang penting cara mengelola informasi
yang diterima siswa pada waktu pembelajaran terjadi. Di samping itu, kenyataan
sehari-hari juga menunjukan bahwa tidak semua kecakapan yang kita peroleh
merupakan hasil kesengajaan belajar yang kita sadari.
Sebagai contoh, kebiasaan bersopan
santun di meja makan dan bertegur sapa dengan orang lain seperti guru dan
orang-orang di sekitar kita tanpa disengaja dan disadari. Begitu juga beberapa
kecakapan tertentu yang kita peroleh dari pengalaman dan praktek sehari-hari,
belum tentu kita pelajari dengan sengaja. Dengan demikian, dapat kita pastikan
bahwa perubahan intensional tersebut bukan “harga mati” yang harus dibayar oleh
anda dan siswa.
2. Perubahan positif dan aktif
Perubahan yang terjadi karena proses
belajar bersifat positif dan aktif. Positif artinya baik, bermanfaat, serta
sesuai dengan harapan. Hal ini juga bermakna bahwa perubahan tersebut
senantiasa merupakan penambahan, yakni diperolehnya sesuatu yang baru (seperti
pemahaman dan keterampilan baru) yang lebih baik daripada apa yang telah ada
sebelumnya. Adapun perubahan aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya
seperti karena proses kematangan (misalnya, bayi yang bisa merangkak setelah
bisa duduk), tetapi karena usaha siswa itu sendiri.
3.
Perubahan efektif dan fungsional
Perubahanefektif dan fungsional
Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif, yakni Artinya, perubahan tersebut membawa
pengaruh, makna, dan manfaat tetentu bagi siswa. Selain itu, perubahan dalam
proses belajar bersifat fungsional dalam arti bahwa perubahan tersebut
relatif menetap dan setiap saat apabila dibutukan, perubahan tersebut
dapat direproduksi dan dimanfaatkan. Perubahan fungsional dapat diharapkan
member manfaat yang luas misalnya ketika siswa menempuh ujian dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan sehari-hari dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Selain itu,perubahan yang efektif
dan fungsional bisanya bersifat dinamis dan mendorong timbulnya
perubahan-perubahan positif lainnya. Sebagai contoh, Sjika seorang siswa belajar
menulis, maka disamping akan mampu merangkaikan kata dan kalimat dalam bentuk
tulisan, ia juga akan memperoleh kecakapan lainya seperti membuat catatan,
mengarang surat, dan bahkan menyusun karya sastra atau karya ilmiah.
Sedangkan dalam buku psikologi belajar
yang ditulis oleh Drs. Syaiful Bahri Djamarah (2008), bahwa karakteristik
perubahan hasil belajar adalah :
·
Perubahan
yang terjadi secara sadar
Ini
berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau
sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan
dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah,
kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah. Jadi, perubahan tingkah laku
individu yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak
termasuk kategori perubahan dalam pengertian belajar. Karena individu yang
bersangkutan tidak menyadari akan perubahan itu.
·
Perubahan
dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai
hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus
menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan
perubahan berikutnya dan akan berguna agi kehidupan ataupun proses
belajarberikutnya. Misalnya, jika seorang anak belajar menulis, maka ia akan
mengalami perubahan dari tidak menulis menjadi dapat menulis.
·
Perubahan
itu berlangsung terus menerus hingga kecakapanmenulisnya menjadi lebih baik dan
sempurna. Ia dapat menulis dengan kapur. Disamping itu dengan kecakapan menulis
yang telah dimilikinya ia dapatmemperoleh kecakapan-kecakapan lain. Misalnya,
dapat menulis surat,menyalin catatan-catatan,mengerjakan soal-soal, dan
sebagainya.
·
Perubahan
dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam
perubahan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk
memeperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian,makin banyak
usaha belajaritu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang
diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itutidak
terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu
sendiri.Misalnya,perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi
dengan sendirinya kerena dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam
pengertian belajar. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
·
Perubahan
yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi hanya untuk beberapa saat saja,
seperti berkeringat, keluar air mata, menangis dan yang lainnya tidak
dapat digolongkan sebagai perubahan dalam pengertian belajar. Perubahan yang
terjadi karena peruses belajar yang bersifat menetap atau permanen. Dan dapat
berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.
Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak
akan hilang, melainkan akan terus dimiliki dan bahkan makin berkembang bila
terus dilatih.
·
Perubahan
dalam belajar bertujuan atau terarah
Bahwa
perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.
Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar
disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan
apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan
mana yang dicapainya. Dengan demikian, perbuatan belajar yang dilakukan
senantiasa terarah pada tingkah laku yang telah ditetapkanya.
·
Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu
setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah
laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami
perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan,
pengetahuan, dan sebagainya. Misalnya, jika seorang anak telah belajar naik
sepedah, maka perubahan yang paling tampak adalah dalam keterampilan naik
sepeda itu. Akan tetepi, ia telah mengalami perubahan-perubahan lainnya seperti
pemahaman tentang cara kerja sepeda, pengetahuan tentang jenis-jenis sepeda,
pengetahuan tentang alat-alat sepeda, cita-cita untuk memiliki sepeda
yang lebih bagus, kebisaan
membersihkan sepeda, dan sebagainya. Jadi, aspek perubahan yang satu dengan
yang lainnya saling berhubungan.[2]
C. Ciri-Ciri Perubahan Tingkahlaku Belajar
1.Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional).Perubahan perilaku yang terjadi
merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu
juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam
dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau
keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu
proses belajar. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang psikologi
pendidikan. Dia menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang
Psikologi Pendidikan. Begitu juga, setelah belajar Psikologi Pendidikan dia
menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku, dengan
memperoleh sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan
Psikologi Pendidikan.
2.Perubahan
yang berkesinambungan (kontinyu)
Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang “Hakekat Belajar”. Ketika dia mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”, maka pengetahuan, sikap dan keterampilannya tentang “Hakekat Belajar” akan dilanjutkan dan dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”.
Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang “Hakekat Belajar”. Ketika dia mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”, maka pengetahuan, sikap dan keterampilannya tentang “Hakekat Belajar” akan dilanjutkan dan dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”.
3. Perubahan
yang fungsional,Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa
sekarang maupun masa mendatang. Contoh : seorang mahasiswa belajar tentang
psikologi pendidikan, maka pengetahuan dan keterampilannya dalam psikologi
pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan mengembangkan perilaku
dirinya sendiri maupun mempelajari dan mengembangkan perilaku para peserta
didiknya kelak ketika dia menjadi guru.
4. Perubahan
yang bersifat positif.Perubahan
perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menujukkan ke arah kemajuan.
Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang Psikologi Pendidikan
menganggap bahwa dalam dalam Prose Belajar Mengajar tidak perlu
mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual atau perkembangan perilaku dan
pribadi peserta didiknya, namun setelah mengikuti pembelajaran Psikologi
Pendidikan, dia memahami dan berkeinginan untuk menerapkan prinsip – prinsip
perbedaan individual maupun prinsip-prinsip perkembangan individu jika dia
kelak menjadi guru.
5. Perubahan
yang bersifat aktif.Untuk
memperoleh perilaku baru, individu yang bersangkutan aktif berupaya melakukan
perubahan. Misalnya, mahasiswa ingin memperoleh pengetahuan baru tentang
psikologi pendidikan, maka mahasiswa tersebut aktif melakukan kegiatan membaca
dan mengkaji buku-buku psikologi pendidikan, berdiskusi dengan teman tentang
psikologi pendidikan dan sebagainya.
6. Perubahan yang bersifat
permanen.Perubahan
perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi
bagian yang melekat dalam dirinya. Misalnya, mahasiswa belajar mengoperasikan
komputer, maka penguasaan keterampilan mengoperasikan komputer tersebut akan
menetap dan melekat dalam diri mahasiswa tersebut.
7. Perubahan yang bertujuan
dan terarah.Individu
melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan
jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya, seorang
mahasiswa belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang
pendek mungkin dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang
psikologi pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh
nilai A. Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif
dengan memiliki kompetensi yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai
aktivitas dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
8. Perubahan perilaku secara
keseluruhan.Perubahan
perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi
termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya. Misalnya,
mahasiswa belajar tentang “Teori-Teori Belajar”, disamping memperoleh informasi
atau pengetahuan tentang “Teori-Teori Belajar”, dia juga memperoleh sikap
tentang pentingnya seorang guru menguasai “Teori-Teori Belajar”. Begitu juga,
dia memperoleh keterampilan dalam menerapkan “Teori-Teori Belajar”.
Menurut
Gagne, perubahan perilaku yang merupakan hasil
belajar dapat berbentuk :
- Informasi verbal yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi, dan sebagainya.
- Kecakapan intelektual yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya: penggunaan simbol matematika. Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam membedakan (discrimination), memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setiap perilaku belajar selalu
ditandai oleh ciri-ciri perubahan yang spesifik. Menurut para ahli, antara lain
Surya dalam Psikologi Pendidikan (1982), dalam Psikologi Belajar
oleh Muhibbin Syah (2003) menyebutkan bahwa karakteristik perubahan hasil
belajar adalah: perubahan itu intensional, positif dan aktif, efektif dan
fungsional. Sedangkan menurut Drs. Syaiful Bahri Djamarah dalam psikologi
belajar (2008), bahwa karakteristik perubahan hasil belajar adalah:
perubahan itu terjadi secara sadar (intensional), fungsional, positif
dan aktif, tidak bersifat sementara, bertujuan atau terarah, dan mencakup
seluruh aspek tingkah laku. Jadi, karakteristik perubahan hasil belajar yang
dikemukakan oleh para ahli pada dasarnya tidak jauh berbeda.
B. Saran
Seseorang yang
melakukan aktivitas belajar dan diakhir dari aktivitasnya itu telah memperoleh
perubahan dalam dirinya dengan pemilikan pengalaman baru, maka individu itu
dapat dikatakan telah belajar. Oleh
karena itu, dengan makalah ini penulis mengharapkan supaya pembaca dapat
membedakan antara belajar dengan bukan belajar.
DAFTAR
PUSTAKA
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi
Belajar. Jakarta. Raja Brapindo Persada.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Edisi
2 Psikologi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta
https://giatbelajar.wordpress.com/2008/06/12/karakteristik-perubahan-hasil-belajar/